kita berangkat siang dengan harapan sore nanti masih bisa merasakan ombak. Dan ternyata benar, saat tiba disana kita ketemu lokal surfer dan adan surfer dari Batukaras yang datang karena di Batukaras oenuh dengan surfer-surfer yang datag dari Jepang dan Korea. Sore itu kita surfing bareng dan berbagi ombak bersama sampai sunset habis.
Menjelang malam kita persiapan untuk membuka tenda dan perapian, mencari sampah-sampah kayu kering yang hanyut terbawa ombak, daun kelapa kering, serabut kelapa dan batok kelapa, serta dedaunan jenis ranting dan dedaunan kering yang ada disekitar pantai. Makan malam dengan menu sederhana yang kita bawa dari rumah.
Semalam kita diterjang hujan lebat dan angin kencang saat istirahat, bahkan sisa-sisa badai kecil itu masih terasa di pagi ini. Dengan cuaca mendung dan gloomy kita makan sarden merek Gaga, ini kita beli karena harga diskon dan isinya banyak. Setelah istirahat bebrapa saat, kita persiapan ambil papan selancar dan cek perlengkapan. Papan surfing yellow banana harus dikasih sedikit sentuhan sebelum masuk ke air. ujungnya papan ding (retak berlubang) karena wipeout ombak sore kemarin. Terpaksa harus kita akali dulu dengan menambal sementara memakai Wax. Dibawah ini adalah gambar kita berselancar di hari kedua. Suasananya sepi tidak seperti sore kemarin. Hanya kita berdua yang ada di air, dan kita pesta bergantian mengendarai ombaknya.